Hutan Karst: Kenapa Penting? Pandangan Ahli vs. Warga Lokal

Berdasarkan sebuah studi berjudul “Karst Forests and their Benefits: A Comparison between Local and Expert Knowledge” yang ditulis oleh Tania López-Marrero, Nicole M. Balloffet, Hedy I. Nieves-Crespo, dan Marianne Meyn, kita akan mengupas tuntas bagaimana dua kelompok berbeda—para ahli dan warga lokal—melihat manfaat penting dari hutan karst.

Saat kita berbicara tentang hutan, apa yang pertama kali terlintas di pikiran Anda? Udara sejuk? Pohon-pohon tinggi? Atau mungkin tempat rekreasi yang asri? Penelitian menarik ini membandingkan bagaimana para ahli dan warga lokal di kawasan hutan karst utara melihat manfaat hutan ini. Hasilnya menunjukkan pandangan yang berbeda, namun keduanya sama-sama penting.

Siapa Saja yang Diteliti?

Penelitian ini melibatkan dua kelompok utama:

  • Para Ahli: Terdiri dari 30 orang yang bekerja di bidang terkait, seperti ilmuwan, perencana kota, staf pemerintah, dan anggota organisasi non-pemerintah.
  • Warga Lokal: Terdiri dari 127 penduduk yang tinggal di 12 komunitas di sekitar hutan karst.

Para peneliti mengumpulkan data melalui kuesioner untuk memahami pengetahuan mereka tentang hutan karst, manfaatnya, dan faktor-faktor yang memengaruhinya.

Manfaat Hutan yang Dilihat oleh Warga Lokal

Bagi warga lokal, manfaat hutan karst cenderung sangat terkait dengan pengalaman sehari-hari yang mereka rasakan secara langsung. Manfaat yang paling sering mereka sebutkan adalah:

  • Produk Hutan: Seperti produk hutan dan tanaman, termasuk buah-buahan dan tanaman obat.
  • Regulasi Suhu: Hutan memberikan keteduhan dan udara sejuk.
  • Udara Bersih: Hutan dianggap sebagai “paru-paru alami” yang menghasilkan oksigen dan membersihkan polusi udara.

Secara mengejutkan, hanya 39% dari warga lokal yang menganggap

air sebagai manfaat utama dari hutan karst, padahal ini adalah manfaat yang sangat krusial.

Manfaat Hutan yang Dilihat oleh Para Ahli

Berbeda dengan warga lokal, para ahli lebih menyoroti manfaat yang bersifat ilmiah dan ekologis. Manfaat yang paling sering mereka identifikasi adalah:

  • Air: Hutan berfungsi sebagai tempat penyimpanan, pengisian kembali, dan pemurnian air untuk konsumsi manusia.
  • Flora dan Fauna: Hutan adalah habitat penting bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan.
  • Habitat Satwa Liar: Hutan menjadi tempat perlindungan dan suaka bagi spesies, terutama yang endemik atau terancam punah.

Para ahli juga mengidentifikasi manfaat lain yang tidak disebutkan oleh warga lokal, seperti pemeliharaan keanekaragaman hayati, pembentukan tanah, dan daur ulang nutrisi.

Faktor-Faktor yang Mengancam Hutan

Baik para ahli maupun warga lokal sepakat bahwa kualitas dan manfaat hutan semakin menurun dari waktu ke waktu. Kedua kelompok mengidentifikasi dua ancaman utama:

  • Perubahan Tutupan Lahan: Ini termasuk deforestasi dan pembangunan.
  • Polusi: Warga lokal cenderung mengaitkan polusi dengan polusi udara dari industri dan kendaraan. Sementara itu, para ahli lebih mengasosiasikan polusi dengan pencemaran air.

Bagaimana Cara Meningkatkan Kesadaran?

Penelitian ini menunjukkan bahwa untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya hutan, kita perlu menggunakan pendekatan yang tepat. Mengingat warga lokal menganggap penting manfaat yang terkait dengan kehidupan sehari-hari (seperti udara bersih dan produk hutan), kampanye edukasi harus dimulai dari sana.

Para ahli menyarankan berbagai cara untuk menyampaikan informasi, termasuk:

  • Diskusi dan Lokakarya.
  • Brosur dan Video Edukasi.
  • Media Sosial, Televisi, dan Radio.
  • Tur berpemandu dan kegiatan luar ruangan.

Dengan memahami perbedaan pandangan ini, kita bisa menciptakan strategi yang lebih efektif untuk menjaga hutan karst dan memastikan semua orang, dari ahli hingga warga lokal, tahu betapa berharganya kekayaan alam ini.

Previous Post
Next Post

🔎 Find & Book Your Trip!